Grombyang Pemalang yang bikin Mak Nyuuss...

Jumat, 20 Maret 2009 |

Satu lagi kuliner kota Pemalang yang paling fenomenal adalah Nasi Grombyang, hidangan berkuah yang sepintas hampir mirip dengan soto maupun rawon. Kalau anda sempat singgah di kota Pemalang apabila melewati jalur ini, jangan lupa untuk mencicipi kuliner ini, rasanya dijamin mak nyus, perpaduan rasa yang komplit antara segar, gurih apalagi dihidangkan dengan panas wah lidah betul-betul dimanjakan. Belum berkunjung ke Pemalang kalau belum mencicipi "Nasi Grombyang".

Makanan ini merupakan makanan yang hanya ada di Pemalang dan kebanggaan warga Pemalang. Nama Grombyang berasal dari bentuk penyajian makanan ini, antara isi dan kuah lebih banyak kuahnya sehingga kelihatan grombyang-grombyang (goyang-goyang). Ramuan Grombyang terdiri dari nasi, irisan daging kerbau/sapi dan kuah, disajikan dalam mangkuk kecil (yg biasa dipakai untuk bakso) dilengkapi sate kerbau/sapi.

Ciri khas Grombyang terletak pada tempat jualannya berupa kuwali besar, tempat nasi ditutupi dengan kain merah, dan penerangan remang-remang dengan lampu teplok. Ciri lainnya, pembeli menikmati hidangan dengan duduk di dingklik (kursi kecil pendek).

Tidak diketahui dengan pasti kapan makanan khas ini mulai diciptakan. Namun, menurut penuturan para orang tua di Pemalang, makanan khas Grombyang sudah ada sejak tahun 1960-an. Pada waktu itu penjual Grombyang menjual dagangannya tidak menetap seperti sekarang tetapi berkeliling kampung/desa. Penjual nasi grombyang yang terkenal yaitu Bp. H. Warso di Jl. R.E Martadinata, dekat alun-alun, Bp. H.Waridin di Sirandu, bekas terminal lama Pemalang dan Bp. Syukur yang mangkal di depan Pasar Petarukan (Pasar Baru).

Resep Grombyang Pemalang

Bahan: 500 gr daging sandung lamur, 400 gr iga sapi, 2500 ml air, 2 batang serai diambil putihnya (dimemarkan), 2 lembar daun salam, 4 sendok teh garam, 4 sendok teh gula merah sisir, 1 batang daun bawang diiris halus, 4 sendok makan minyak untuk menumis, 4 sendok makan bawang merah goreng untuk taburan.

Bumbu halus: 1 1/2 sendok teh ketumbar, 1/2 sendok teh merica, 7 butir bawang merah, 4 siung bawang putih, 2 buah keluwek diseduh, 50 gr kelapa parut disangrai, 1 cm jahe dan 2 cm kunyit dibakar.

Bahan sambal cabai rawit: 15 buah cabai rawit merah, 2 siung bawang putih, dan 1/8 sendok teh garam.

Cara Membuat:

  1. Rebus daging, iga sapi, air, serai, dan daun salam sampai empuk. Angkat. Ukur 2000 ml air kaldunya. Potong-potong daging dan iga sapi. Didihkan lagi.
  2. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus sampai harum. Tuang rebusan daging. Masukkan garam dan gula merah. Masak sampai matang. Tambahkan daun bawang. Aduk rata.
  3. Sambal cabai rawit: rebus cabai rawit merah dan bawang putih sampai layu. Angkat dan tiriskan. Tambahkan garam. Haluskan.
  4. Sajikan dengan cabai sambal cabai rawit dan taburan bawang merah goreng.
Selamat menikmati sajian kuliner khas Kota Pemalang, sajian ini untuk 6 porsi. Monggo kerso...dijamin pasti Mak...Nyuuuuusss...!!!***

Referensi:
Foto & Resep: Tabloid Saji

Yang pasti kuliner ini menjadi ciri khas atau ikon Kota Pemalang diantara resep kuliner yang lainnya. Sampai jumpa pada petualangan kuliner lainnya dalam rangka menggali potensi Pemalang untuk segala bidang.
Tunggu selanjutnya di wisata kuliner lainnya antara lain:
Tak kenal, maka tak sayang. Bravo Pemalang..!!!

2 komentar:

Gunawan Handoko mengatakan...

maknyuzzzzz tenan nek gromyange pemalang tp ati2 bajak malingsia

Mantri mengatakan...

Sebagai wong Comal, saya pernah nyoba nasi Grombyang di alun-alun Pemalang, tetapi rasanya kok belum mantep. Next time saya akan coba nasi Grombyang yang direkomendasikan penulis. Thanks atas infonya.

Posting Komentar