Permintaan Maaf Admin Portal Pemalang

Minggu, 10 Juni 2012 |

Assalamualaikum Wr. Wb..
Kepada seluruh Komunitas Blogger Pemalang, admin mohon maaf dikarenakan lupa password sehingga blog ini tidak aktif hampir 2 tahun lebih.
Permintaan maaf ini sengaja admin posting, jangan sampai ada syak wasangka diantara kita. Salam blogger..!

SEANDAINYA AKU JADI BUPATI PEMALANG...

Rabu, 06 Januari 2010 |

"Seandainya aku jadi Bupati Pemalang" adalah Topik yang diangkat Grup Planet Pemalang di Facebook, topik bulan Januari 2010 ini mengangkat isyu demikian karena tidak lama lagi Kab. Pemalang mau menyelenggarakan Pilkada. Topik sengaja dipilih bukan ada maksud apa-apa tetapi sekedar just fun gitu, semua warga Pemalang boleh mengirimkan.
Bagi komentar terlucu tetapi ada muatan positif (visioner) Panitia (Creator) menyediakan hadiah 1). Pulsa senilai Rp.250 ribu, 2). 150 ribu, 3).100 ribu.
Topik ini berakhir sampai akhir bulan Maret 2010. Ayo buruan kirim komentar lewat Grup Planet Pemalang di Facebook.
Komentar yang sudah masuk saya copas disini, antara lain:

1. Maskun Zamma:
Misale nyong dadi Bupati Pemalang, nyong duwe program arep ngaspal kabeh dalan, dalan tikus, dalan kucing sampe dalan Kebo, dalan bayi apa maning dalane wong, tapi bagemana kepriben nyong bisa dadi Bupati, wong nyong ora tahu balik Pemalang, senajan nyong ora dadi Bupati, nyong saiki lagi ngaspal dalan sing arep nang s...orga, mendah dalane alus & lancar, dadi ora kepleset aring got Neraka, tak biayani dewek, ora nganggo duwet negara, ora korupsi, la wong dalane dewek...
!!!

2. Nooc Athfie:
Klo aq jd bupati pml, aq bkl gratisin sekolah smpe tk. SMA biar sma bs ngrasain pnddkn merata. Aq jg bkl menumbuhsuburkan BMT u/ bntu perekonomian msyrkt pesisir khususny n Pml ummny. Aq jg bkl adain acr 'tanam 1000 mangrove' dstiap daerah pssir biar abrasi ga mkn mengancam potensi wisata qt. Say no 4 corruption ever a...fter. And the last, bkl ada sekolah brbasis Al Quran dr TK smpe SMA biar Pml pny generasi hafidz and hafidzoh.


3.Miftahul Hudha:
"SEANDAINYA Q JD BUPATI PEMALANG"q kn mlstarikn pmlang,dlm daerah trutma yg msh trgolong IDT.Dlm warga yg krg mmpu,qt mmbri motifasi,solusi skaligus fasilitas yg d btuhknx,smcm micro ush.tuk mngntas pmlang dr kmiskinan.dg dmikian insya allh kn mngurangi tindak kriminalitas,dmi trwjudx PEMALANG IKHLAS sbnrx.Trims.


4.Benny Poerba:
Yen aku dadi bupati pemalang..... sing mesti aku ora koyo bupati saiki.... sing jelas yo... aku ape berusaha luwih apik tur luwih transparan... kurang luwih ngono...


5.Pendy Putra Sulung Pendalungan:
Neng misale enyong dadi Bupati Pemalang,..
tak kumpulna ndisit camat karo lurah2 sak kabupaten pemalang,tak bahas ndiset masalah keadaan nggal kecamatan karo nggal deso bahas opo bae sarana prasarana mbuh kui pendidikan, dalan, karo liyane seng kiro2 is...eh jomplang nggal tiap2 kecamatan lan desone. mengko bar kui misale wes katon kabeh, teko siji2 dibenahi soko apbd kanggo ndandani kekurangan kui mau. Neng misale bar wes di wei dana soko apbd koq mesone kecamatan opo desone kui iseh ajeg ora berubah, yo lurahe neng ora sisan sak camate tak undang maneng, kepriben kerjone tur dana mau di alirke maring ngendi ? koq ora di aplikasikan ke desa/kecamatan. angel2 yo tak pecat :D

6.Puji Kurniawan:
Seandainya aku jd "bu-pati" pemalang, aku akan mencari "pak-pati". Sebab dg adanya kolaborasi keduanya akan menjadi "pak-bu-pati" yg keren, kece, & kinclong. Dengan grombyang menjadi kuliner andalan, & ngapak-ngapak mjd bhs pengantar. Maka akan menjadikan Pemalang lebih dikanal & terkenal. Kepriben, percaya apa ora dulur, kudu percaya rah ndeyane.

7.Anabaena Cicadinae:
Mmm.. pertama ga mungkin ke dua apa lagi smpe terbayangkan ke tiga ee blank/!#.*:#..-_ jd kenali calon bupati anda sebelum anda menentukan suara anda!

8. Ok Cipes:
Seandainya jd bupati...?? arep ngajari lan modali rakyat sing bodo2 ben bisa pada dadi bos.. ben bisa pada mbayari anake sekolah nganti maring oxford universiti.. trus gawe pelabuhan karo bandara ban akeh investor luar sing pada ngaweni pabrik sing ekspore maring seluruh dunia terutam US karo non polusi and limbah(ben... rakyate nyong ora pada penyakiten dening limbah kr polusi..) tapi CEO ne kudu wong pemalang dewek,karyawane bule2 hahaha sekali2 gantian.. tapi karo melajari cara nggawene produk karo mesin mesine. mengko dong rakyate wis pinter2 tinggal nggawe pabrik dewek hehehehe... pinter kan..?? pulsane rah.. hehehehe


9. Eko Suchipto:
Andai q jd bupati pmlg trcinta ni...q mo trima investor lokal maupun intrnsional buat nanemin saham d pmlg.biar ada prshaan.spy wrga pmlg g da yg nganggur.BRAVO PEMALANG !!!!!!

10. Deru Sudibyo :
Andaikan aku jadi bupati, berarti aku telah banyak keluar duit. Anggaplah 1M (konon banyak yg puluhan M). Bagaimana mungkin aku bisa kerja dg baik selama duitku belum kembali. Dg gaji bupati yg hanya Rp 6jt/bulan, masa jabatanku harus 17 tahun agar 1M ku kembali. Itupun jika aku bisa nabung 5jt/bulan. Yg dipake h...anya 1jt/bulan. Lah apalagi jika duit yg kukeluarkan 3M, aku harus jadi bupati 50 tahun donk... Padahal masa kerja bupati hanya 5 tahun. Rumus matematika yg mana ya untuk ngitung agar ga tekor?


11. Heri War :
andai aq jd bpti...ah jd bpti ko andai2,.klo mang siap bktiin dong?jngn cm teory,.ocehn yg ga ad arti,.smua cln bpt orasiny sm untk ksjhtraan msyrkt,tp mn bkt?msyrkt sdh pntr g usa dbdoh2n..mlu dong sm kota2 ttngga yengok z tgl ma pkl trsohor...pmlg?kt ap sih?ap yg dbnggakn?msyrkt g prlu andai2 tp onde2 yar msyrkt knyang..,.¥"_.-

12.
John Peang :
Seandainya saja Jadi Bupati pemalang. Saya akan:
1. Merubah aturan Birokrasi agar lebih Efisien dan dimengerti oleh seluruf bagian, kantor dan instansi serta seluruh masyarakat Pemalang.
2. Saya akan mengaktifkan STAFF AHLI sebagai staff yang bener2 ahli dalam mengupgrade dan update perkembangan terbaru untuk kemajuan m...asyarakat Pemalang.
3. Saya akan Menciptakan lahan khusus untuk menyambut para Investor yang ingin memngembangkan usahanya yang bisa sekaligus mengangkat ekonomi rakyat pemalang.
4. Memberi peluang untuk para olahragawan, Seniman, Musisi dan Pengusaha agar bisa mengembangkan kemampuannya untuk membesarkan nama Pemalang.
5. Memberi Kesempatan seluas2nya untuk mengapresiasikan kemampuan untuk kemajuan kota pemalang dibidang Entertainment (Yang tidak meninggalkan Budaya Timur)
Tapi yah ituuu..apa mungkin nyong sing dadi Bupati..?


13. Benny Poerba :
Akan di bangun Tower Hotspot untuk wilayah Kabupaten Pemalang.. dengan radius 5Km berpusat di Gedung Serbaguna Pemalang.... Masyarakat nantinya bisa menikmati internet dirumah... tanpa biaya..., Dilanjutkan Pembangunannya dimasing2 kecamatan dan kelurahan...


14. Yan Adi :
Aku tak ingin jdi bupati yang aku ingin aku bisa lebih ber arti, aku ingin, memasyarakatkan ternak tapi tak ingin menernakkan masyarakat,


Kiriman komentar dari yang lain ditunggu, silahkan suarakan opinimu lewat grup Planet Pemalang. Matur Suwun..!!!


Planet Pemalang
http://www.facebook.com/profile.php?id=100000473807021&ref=pymk#/group.php?gid=45100230727&ref=ts

kreator Heri Susyanto
Admin: Urip Slamet Riyadi, Agus Waluyo, Eko Pratikto.

LATIHAN SELAM TAHAP 2

Selasa, 05 Januari 2010 |

Untuk warga pemalang dan sekitar yang ingin belajar dan mendalami selam bisa mendaftarkan diri di kantor SAR kesbangpollinmas kab Pemalang Jln Muhtar no 6 Alun-alun Pemalang atau di Posko SAR 2 Randudongkal ( Warnet SCOUTNET ) blok padmo Randudongkal Pemalang.
dan bagi guru2 olahraga SMP maupun SMA/SMK yg kemarin sdh ikut tahap 1 bisa ikut jg untuk pendalaman.
Syarat dan ketentuan adalah harus bisa berenang dan fisik harus prima.
acara akan dilaksanakan tgl 17 januari 2010 tempat di kolam renang purwohamba indah tegal ato di kolam renang tirta ulujami pemalang.
biaya pendaftaran Rp. 50.000/ orang ...... terbatas hanya 25 orang dalam 1 kali pelatihan .

Sponsored and back up by :

SAR KABUPATEN PEMALANG
KANTOR KESBANGPOLLINMAS KABUPATEN PEMALANG
POSSI PEMALANG
KONI PEMALANG
BPBD ( BADAN PENANGGULANGAN BANCANA DAERAH ) PROP JATENG
TOKO ONO SPORT PEMALANG

Pengembangan Pembangunan Pos Pengamatan G. Slamet

Senin, 04 Januari 2010 |

Kabupaten Pemalang dengan kekayaan keanekaragaman hayati baik di darat maupun di perairan (laut) memiliki peluang yang sangat besar dalam meraih atau memperoleh manfaat dari kawasan hutan tersebut. Salah satu manfaat yang dapat diperoleh adalah pengembangan kawasan hutan untuk pariwisata alam. Dasar hukum pengembangan pariwisata alam yang sesuai dengan prinsip kelestarian adalah UU No 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hutan dan Ekosistemnya serta UU No 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan, di mana kegiatan pemanfaatan kawasan hutan tersebut diarahkan bukan pada kegiatan eksploitasi melainkan lebih kepada pengembangan pemenuhan jasa pariwisata alam. Potensi wisata alam di kawasan hutan dengan daya tariknya yang tinggi merupakan potensi yang bernilai jual tinggi sebagai obyek wisata, sehingga pariwisata alam di kawasan hutan layak untuk dikembangkan (Anonim, 2003).
Pengembangan ini diperlukan dalam penanganan obyek dan daya tarik wisata (ODTW), yang menjadi sasaran wisatawan. Pengembangan kepariwisataan kabupaten Pemalang di Pos Pengamatan Gunungapi Slamet merupakan rangkaian upaya pembangunan sektor kepariwisataan secara berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat dalam memajukan kesejahteraan umum.
Berdasarkan hal tersebut di atas maka rencana pengembangan pengelolaan di Pos Pengamatan gunungapi Slamet, didasarkan atas prinsip - prinsip dan keterpaduan ekologi tanpa mengabaikan kondisi fisiknya dan bertujuan untuk melindungi dan memelihara keunikan ekosistem dan kekayaan alamnya serta memanfaatkan secara lestari untuk kepentingan generasi sekarang dan generasi yang akan datang. Pengembangan dilakukan tidak sebatas pada fasilitas dan sarana yang ada, akan tetapi juga peluang - peluang usaha yang memungkinkan untuk dikembangkan, peluang usaha tersebut dapat dilaksanakan oleh pihak pengelola atau swasta, seperti : masyarakat, maupun stakeholder lain yang terkait.
Dalam menentukan peluang usaha di pos pengamatan gunungapi slamet, ada 2 (dua) aspek yang sangat penting, yaitu : a) Aspek Permintaan, dan b) Aspek Penawaran. Aspek permintaan dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisata yang datang ke Pos Pengamatan gunungapi Slamet, sedangkan aspek penawaran yaitu obyek dan daya tarik wisata alam serta pengelolaan obyek wisata itu sendiri
KONDISI GEOGRAFIS
Pos pengamatan Gunungapi Slamet secara administrasi terletak desa gambuhan, kec. Pulosari kabupaten Pemalang atau berada pada sisi selatan kabupaten Pemalang berbatasan dengan kabupaten Tegal dengan koordinat lokasi X : 0301058, Y 9207701 Pos pengamatan berada pada ketinggian 1000 m dpl. Dengan ketinggian seperti itu maka suhu lingkungan sekitar cenderung dingin berkisar antara 15 derajat sampai 25 derajat C.
Deliniasi memberikan masukan untuk menentukan daerah yangh akan dikembangkan sebagai heading/title project. Deliniasi ini merupakan (pada aplikasi pemetaan sebagai layer):
Batasan kawasan (justifikasi studi).
Batasan domain masing-masing tema misal, deliniasi kampung wisata, deliniasi wisata bahari, deliniasi waterfront dan sebagainya. Dalam aplikasi pada perencanaan kawasan, over lay masing-masing layer pemahaman menunjukkan vocal point, posisi kawasan inti dan kawasan pendukung dan sebagainya.
PENCAPAIAN
Pencapaian ke lokasi pos pengamatan dapat dilakukan dari kabupaten Pemalang, kabupaten Purbalingga dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam dari pusat kota kabupaten pemalang dan Purbalingga. Sedangkan dari kabupaten Tegal bisa mencapai 2 jam perjalanan. Pos pengamatan dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan pribadi dengan lebar jalan dari jalan utama sekitar 5 m dengan badan jalan sekitar 3 m.
KONDISI POS PENGAMATAN GUNUNGAPI SLAMET
Kompleks pos pengamatan dibawah Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Bencana Geologi berada pada puncak sebuah bukit dengan kontur cenderung curam pada sisi selatan, barat dan timur sedangkan pada sisi terdiri 1 (satu) bangunan tunggal menghadap kearah selatan. Dengan pemandangan kearah selatan adalah gunung Slamet dan kearah selatan adalah dataran rendah kabupaten pemalang.
Lokasi secara spesifik dikelilingi oleh perkebunan Cengkeh pada sisi utara, Timur dan barat merupakan lahan perkebunan yang merupakan milik warga masyarakat sekitar sedangkan pada sisi selatan terdapat beberapa permukiman penduduk yang mengelompok .
POTENSI
Ditinjau dari beberapa aspek Kompleks pos pengamatan gunungapi slamet nilai potensi strategis, diantaranya : Pemandangan langsung kearah gunung slamet dengan menyajikan keindahan dan keragaman lansekap pegunungan,memiliki suhu lingkungan sekitar cenderung dingin berkisar antara 150 sampai 250 C.
Menjadi jalan alternatif untuk kegiatan mendaki gunung, jalan setapak (tracking), memiliki beberapa jalan alternatif dari 3 kabupaten yaitu pemalang, purbalingga dan Tegal, secara letak sangat strategis berada pada pertemuan jalur wisata Pemalang dengan Obyek Wisata Widuri Water Park, Purwokerto dengan Kawasan Wisata Baturaden, Kabupaten Tegal dengan Kawasan Wisata Guci dan Purbalingga dengan Obyek Wisata Owabong, dan Pos Pengamatan Gunung Slamet Desa Gambuhan Kecamatan Pulosari ini merupakan satu – satu yang ada disepanjang Jalur Pantura
PERMASALAHAN
Berdasar pengamatan fisik ada beberapa aspek permalsalahan dari Kompleks pos pengamatan gunungapi slamet, diantaranya : jalan masuk menuju pos pengamatan relatif sempit dengan lebar jalan secara keseluruhan sekitar 5m dengan badan jalan sekitar 3m. Sehingga hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda 4 satu arah. Dengan sisi kanan dan kiri cenderung berkontur atau terdapat beda ketinggian. Selain itu jalan tersebut pada bagian – bagian tertentu berada pada permukiman penduduk yang padat. Luas lahan pos pengamatan yang relatif sempit sehingga kesulitan untuk dikembangkan. Demikian juga dengan tempat parkir hanya bisa untuk maksimal 2 buah mobil. Lahan disekitar pos pengamatan milik penduduk dan apabila akan dikembangkan maka perlu adanya pengadaan lahan. Dengan beberapa kesamaan potensi dan karakteristik diatas pengembangan pembangunan pos Pengamatan Gunung Slamet nantinya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi perkembangan wisata alam di Kabupaten Pemalang khususnya serta Jawa Tengah Pada umumnya
Konsep Pengembangan & Penataan Pos Pengamatan G. Slamet.
Dengan melihat potensi yang ada di Pos Pengamatan Gunung SLAMET sangat dimungkinkan untuk dilakukan pengembangan dan penataan dengan menyajikan Pemandangan serta Keindahan Alam Pengunungan yang dihapkan nantinya akan menambah dan menjadi salah satu obyek wisata yang di Kabupaten Pemalang Arah pengembangan dan kebijakan penyelenggaraan pembangunan untuk pengembangan kawasan wisata Pos Pengamatan Gng. SLAMET mengarah kepada beberapa pokok substansi acuan/guidance pengembangan, yaitu:
A. Squential Thematic
Sequential Thematic ini merupakan turunan dari potensi (yang disuper-imposedkan menjadi segmen dan koridor kegiatan wisata). Segmen dan koridor memberikan masukan pada elemen-elemen pembentuk ruang wisata dan implikasi pengelolaan kegiatan wisata (tanpa meninggalkan ’benang merah’ potensi (pasar) wisata.
Segmen yang diindikasikan memberikan masukan tematik perencanan ruang (market place, waterfront, education tourism object, socio-cultural tourism object, community work shop object dan sebagainya). Segmen dikembangkan sesuai dengan arah pengembangan substansi potensi (STRATEGIC PLANNING).
Koridor merangkaikan segmen-segmen yang diindikasikan untuk berkembang. Koridor ini bersifat sebagai interconnenct (link) ataupun integrasi (benang merah) yang dapat diimplementasikan berupa infrastruktur (jalur, ruang/space,) ataupun suasana (image, nuansi, gradasi interest wisata dan sebagainya).
Tematik sekuel ini menggambarkan hasil identifikasi potensi dan karakter kegiatan wisata yang memungkinkan untuk dikembangkan. Pengembangan potensi dan karakter ini akan menjadi atribut-atribut wisata yang dipandang dominan bahkan memiliki determinasi dalam mengembangkan aktifitas wisata (atraksi dsb).
B. Deliniasi Kawasan Studi
Deliniasi memberikan masukan untuk menentukan daerah yangh akan dikembangkan sebagai heading/title project. Deliniasi ini merupakan (pada aplikasi pemetaan sebagai layer):
§ Batasan kawasan (justifikasi studi)
§ Batasan domain masing-masing tema misal, deliniasi kampung wisata, deliniasi wisata bahari, deliniasi waterfront dan sebagainya
Dalam aplikasi pada perencanaan kawasan, over lay masing-masing layer pemahaman menunjukkan vocal point, posisi kawasan inti dan kawasan pendukung dan sebagainya.
C. Integrasi Perencanaan
Integrasi pada proses perencanaan diarahkan pada pengembangan substansi-substansi tematik wisata yang diintegrasikan secara konsepsi berupa Integrasi antara perencanaan makro dan solusi parsial. Integrasi ini berangkat dari ‘benang merah’hasil analisis potensi wisata. Aplikasi ‘benang merah’ ini adalah dalam:
Bentuk-bentuk fisik seperti pembentuk-pembentuk space, street furniture, taman ataupun elemen amenities lainnya,
Bentuk-bentuk suasana yang dibentuk melalui serial vision, vista atupun komposisi visual.
Kedua keluaran tersebut di atas memiliki pertimbangan tindak lanjut, yaitu:
Menjadi model penanganan kawasan wisata baik dalam merumuskan kerangka besar konsep perencanaan dan solusi parsial dalam implementasinya.
Kedepan, hasil studi ini akan menjadi acuan atau guidance pelaksanaan (berupa manajemen/pengelolaan) pengembangan kawasan. Bahkan, dapat dimungkinkan diaplikasikan ke dalam perda tentang kawasan wisata.
Memberikan dampak dalam percepatan (incremental) pembangunan kawasan wisata sejalan dengan tren pengembangan potensi.
Konsep Penataan Lahan
Secara umum Pengembangan dan penataan Pos Pengamatan Gng SLAMET dilakukan dengan melihat beberapa kondisi serta potensi yang dimiliki, secara umum pembangian Zone serta Deskripsi Konsep Penataan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
Konsep Penataan Ruang ( Tingkat Kawasan )
Secara Penataan Ruang Kawasan Pos Pengamatan Gunung SLAMET lebih diarah pada pemamfaatan kondisi eksiting dengan memperhatikan potensi yang dimiliki :
Aksebilitas
Pengembangan lahan pos pengamatan gunungapi slamet didesa gambuhan kec. Pulosari kabupaten pemalang dengan cara membeli perkebunan cengkeh yang ada pada sisi selatan pos pengamatan. Pengembangan lahan pos pengamatan gunungapi dapat digunakan untuk kantong parkir, kegiatan outbond, tracking atau pengembangan fasilitas lainnya
Pelebaran jalan menuju pos pengamatan gunungapi slamet dari jalan utama. Beberapa alternatif pengembangan jalan yaitu : Pembuatan akses jalan baru terdiri dari beberapa alternatif yaitu :
Dari jalan utama moga – guci dengan panjang jalan baru 1km menuju pos pengamatan.
Pembuatan jalan dari jalan lokal desa gambuhan dengan panjang 300m
Memperlebar jalan eksisting menjadi 8m dengan badan jalan 6 m terdiri dari 2 alternatif yaitu :
Pelebaran akses jalan masuk pada pertigaan dekat dengan kantor kepala desa gambuhan sekitar 800m, pelebaran akses jalan masuk pada pertigaan dekat gapura gambuhan dengan panjang jalan 1400m
Sarana Penunjang
Dengan melihat kondisi yang ada sekarang ini , diperlukan penambahan beberapa sarana penunjang guna melengkapi beberapa fasilitas yang ada , beberapa sarana penunjang tesebut antara lain : halaman parkir, area outbound, tracking, arena flying fox, gardu pandang, Restoran dan theather.
Ada yang minat berinfestasi disini?(uripsr@ymail.com)***

Sumber: Bappeda Kab. Pemalang.

KETIKA MUSIM TANAM TIBA

Minggu, 03 Januari 2010 |

Pemalang 31/12/2009. Di sela-sela aktifitas bertani, dimana sebagian orang sibuk di sawahnya masing-masing dari mengolah tanah sampai tanam, dan beberapa orang sibuk mencabuti benih padi kemudian mengangkutnya kedalam gerobak.
Pemandangan inilah yang begitu menarik perhatian saya, JUAL BELI WINIH karena hal serupa jarang terjadi di daerah Jawa Barat dimana selama ini aku merantau. Apa iya untung??? Begitulah pikiranku saat itu.
Sore itu langit cerah tidak ada tanda-tanda mendung, angin berhembus sepoi-sepoi dihamparan sawah. Sederet bedengan persemaian berjajar rapi, sebagian sudah mulai dicabuti, ditengah tertancap plang berukuran kecil dengan tulisan: BPK SUKIRNO JUAL WINIH.
Seorang pemuda dengan sigap mencabuti winih (bibit padi) yang berumur 20 s/d 25 HSS (hari setelah sebar), setiap gepokan rumpun winih ia ikat dengan cekatan. Dari berpuluh-puluh gepokan rumpun akhirnya diangkut ke dalam gerobak yang terparkir dipinggir jalan. Seorang perempuan muda nampak memperhatikan sembari tangannya memegang uang. Barangkali inilah pembelinya.
Bedengan persemaian yang berjajar itu berukuran 1x10 m, sebanyak 10 bedengan berjajar namun 3 bedengan sudah bersih berpindah ke atas gerobak. Transaksi jual benih winihpun terjadi. Ternyata pemuda tadi bernama Kirin (27) setelah memperkenalkan diri iapun pun bercerita panjang lebar seputar bisnis winih tersebut.
“ Lumayan Mas, jual beli winih ini menguntungkan dari setiap bedeng dijual Rp.40 ribu, ongkos cabut setiap bedeng Rp.10 ribu”. Katanya menjelaskan.
“ Kalau lagi ramai bisa mengantongi upah Rp. 50-80 ribu, winih saya antar sampai ke tempat”. Ucap Kirin sambil menyeka keringat.
“ Kalau transaksi sih urusan Bos, saya hanya sebagai kuli cabutnya”.
“ Padi varietas apa yang ditanam, kang?” kataku
“ Disni ada dua varietas mas, yaitu varietas 10 dan ciherang!” jawabnya bersemangat.
“ Lho..?, emang ada varietas 10?” kataku penasaran.
“Ya..!, orang-orang menyebutnya demikian”. Kirin semakin bingung.
“ Emang menurut Mas varietas apa?” balik ia bertanya.
“ Mungkin yang dimaksud IR-64 ya?, biasanya petani suka disingkat.!?” Kataku menjelaskan.
“ Oo..ya..ya itu Mas, kemarin ingat seorang petugas menyebut seperti itu.”
Obrolan sore itu begitu akrab setelah ia menawarkan sebatang rokok kretek kepadaku, tapi dengan halus aku tolak, hanya secangkir kopi yang aku terima sebagai pelumas ditenggorokanku yang mulai kering.
Obrolan mengalir sesekali ditimpali guyonan riuh rendah seperti asap rokok kretek yang turun naik disapu angin sawah. Kopi panas kental hitam serasa nikmat meringankan beban seorang Kirin yang berpeluh bermandikan lumpur sawah.
Aku terdiam sejenak, sementara Kirin mempermainkan asap rokok dengan mengepulkan asap membentuk lingkaran kecil kemudian membesar akhirnya luruh tersapu angin sawah.
Lingkaran kecil yang terbuat dari asap rokoknya yang tak pernah membesar itu bagaikan cita-citanya yang tak pernah terwujud menjadi besar untuk ukuran seorang kuli cabut winih seperti dia. Ada pelajaran berharga dari obrolan sore itu, semangat berusaha, nerimo, dan ikhlas menjalaninya hidupnya apa adanya.
“Ayam saja diberi rezeki, apalagi saya manusia”. Katanya sambil terkekeh.
“ Kalau kita berusaha pasti akan menuai hasil, Mas?” lanjutnya lagi.
Wow..betapa indahnya dua kalimat yang terucap dari seorang kuli macam Kirin, akhirnya jabat erat sebagai salam perpisahan sore itu diwarnai dengan tukar nama dan alamat.
“Saya senang sekali berkenalan dengan anda”. Kataku sambil berpamitan.
Berusaha dan menuai hanyalah dua pilihan yang berkibar di sebuah jalan panjang yang berliku ketika kita harus memanfaatkan lingkungan, memuliakan kehidupan.
Untuk menempuhnya tidak cukup hanya bertopang dagu, ada kerja keras di dalam setiap langkah dan prosesnya. Harus ada keringat, tenaga dan pikiran yang tercurah, hati yang diliputi kecemasan dan harapan, kegagalan dan keberhasilan. Memang kita akan menuai apa yang kita tanam dan merasakan hasilnya penuh nikmat.(uripsr@ymail.com)***

MENGGANTANG ASAP MERAIH REZEKI

|

Petarukan 2/12/2010. Asap putih mengepul membumbung tinggi begitu tersapu angin, aroma ikan segar yang terpanggang begitu menggoda selera. Begitulah setiap hari aktifitas Kustirah (56) warga Desa Tegalmlati, Kec. Petarukan sebagai pengrajin ikan panggang.
Ikan segar tiap hari ia datangkan dari TPI Asemdoyong seharga Rp.200 ribu per basket (baskom besar), ia memilih ikan gathek sejenis pethek, ikan jenis ini dagingnya rada tebal dibandingkan ikan pethek. Usaha ini ia tekuni bersama sang suami Sutaryo (60) di dalam bilik terbuka berukuran 3x6 m yang terdapat dua tungku besar sebagai tempat memanggang ikan gathek. Dari usaha ini ia menghasilkan untung Rp.100 ribu apabila dagangan yang ia jajakan di Pasar Petarukan habis, namun apabila tersisa ia jajakan keliling kampung.
“ Kalau lagi ramai ya langsung habis, biasanya diborong oleh pengusaha warung makan, kalau sisa ya dijajakan keliling kampung” tutur Kustirah sambil menyeka keringat yang mulai bercucuran.
“ Dari usaha ini saya mampu membiayai anak-anak, maklum mas nggak punya sawah seperti kebanyakan tetangga disini”. Kilahnya lagi.
Proses pemanggangan ikan sangat sederhana, tungku yang berukuran besar (agak cekung kedalam) ditebari potongan kayu sambil dikipasi sampai terbentuk bara kemudian sederetan ikan ditaruh diatas bara sambil sesekai dibalik agar tidak gosong. Kemudian ikan yang sudah matang ia angkat ditaruh diatas nyiru. Rutinitas ini ia lakukan setiap pukul 14.00 sampai menjelang ba’da Ashar. Baru keesokan harinya ia berangkat ke Pasar Petarukan.
“ Kalau beli ikan di TPI Asemdoyong itu urasan bapak”, kata Kustirah sambil melirik sang suami yang sedang membalik-balik panggangan ikan yang terakhir.
Kembali asap putih mengepul membumbung berputar-putar seirama kipasan tangan yang mulai renta itu, sayapun bergegas menyingkir karena serbuan asap putih yang mulai memedihkan mata. Sebagai penutup obrolan sore itu, sayapun memesan lima ekor ikan panggang berukuran sedang seharga Rp.5000,- .
Sambil bergegas pamit, Mak Kus, demikian ia biasa dipanggil oleh tetangganya berpesan,
“Ikan ini lebih enak kalau dipecak pakai sambel tomat Mas”, demikian pesannya.
Aku mengangguk mengiyakan, pikiranku kembali melayang membayangkan betapa lezatnya ikan panggang sambel tomat. Sesekali aku mengagumi keuletan sepasang suami istri yang bahu membahu menggantang asap demi kelangsungan hidup lewat usaha kecil ikan panggang. Ternyata geliat ekonomi kerakyatan didaerah ini sangat dinamis. Hampir sepanjang perjalanan didaerah ini semua penduduk usia produktif bekerja baik disawah, diladang, maupun sebagai pedagang.(uripsr@ymail.com)***

MIMBAR PEMBACA

Minggu, 27 Desember 2009 |

Jalan Rusak di Pemalang Selatan

Teman teman se-kabupaten Pemalang , ketimpangan di Kabupaten Pemalang terutama dalam pembangunan infrastruktur , seperti jalan raya di Belik dan Watukumpul yang sangat rusak dan belum di perbaiki, mohon bapak ibu yang berada di gedung wakil rakyat segera perhatikan jangan turun kalau ada maunya?

Ibnu Rofik Khan
Warga Watukumpul-Pemalang


Menjaring Sosok Satrya Pinilih Pilkada Kab. Pemalang.
Bahan Diskusi di Forum Komunikasi Masyarakat Pemalang.

Jelang Pilkada Pemalang 2010 jadi teringat falsafah Damarjati Supadjar, "Anyaring Angin, Anjala Wening" yakni munculnya sosok manusia kewahyon yg bukan lagi menjadi kabar burung sebab padanya telah diperoleh klangenan 'burung surgawi' seperti yg diisyaratkan oleh Sunan Kalijaga melalui Kidungan " Ana Paksi Mangku Bumi Langit, Manuk iku endah warnanira, Segara erob wastane"
Sebentar lagi akan muncul Satriya Pinilih. Semoga sosoknya juga Satriya Piningit, dalam kandungan batin rakyat. Lebih-lebih kalau tokoh yg dipilih itu ternyata juga Satriya Pinandhita, yg melibihi seorang Pendhita.
Siapa gerangan???

Budi Nofianto
Warga Pemalang Tinggal di Jakarta